Jenis-Jenis Pasar
Jenis–jenis
pasar dapat dibedakan menurut dengan bentuk kegiatan, cara bertransaksi,
menurut waktunya, serta menurut jenis barangnya.
v Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk Kegiatannya
Jenis pasar ini dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata atau pasar tidak nyata. Berikut penjelasannya :
Jenis pasar ini dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata atau pasar tidak nyata. Berikut penjelasannya :
1.
Pasar Nyata
Pasar nyata merupakan
sebuah pasar dimana terdapat berbagai jenis barang yang diperjualbelikan serta
dapat dibeli oleh pembeli. Contoh dari pasar nyata ialah pasar swalayan dan
pasar tradisional.
2.
Pasar Abstrak
Pasar abstrak merupakan
sebuah pasar dimana terdapat para pedagang yang tidak menawar berbagai jenis
barang yang dijual serta tidak membeli secara langsung, namun hanya menggunakan
surat dagangan saja. Contoh dari pasar abstrak adalah pasar online, pasar modal,
pasar valuta asing, dan pasar saham.
v Jenis-Jenis Pasar Menurut Cara Transaksinya
Jenis pasar ini dibedakan menjadi pasar tradisional serta pasar modern.
Jenis pasar ini dibedakan menjadi pasar tradisional serta pasar modern.
1.
Pasar Tradisional
Pasar tradisional ialah
pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual dapat saling
tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan
merupakan barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.
2.
Pasar Modern
Pasar modern merupakan
suatu pasar yang sifatnya modern dimana terdapat berbagai macam barang
diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat
berlangsungnya dari pasar modern adalah di plaza, mal, dan tempat-tempat yang
lainnya.
v Jenis-Jenis Pasar Menurut Jenis Barangnya
Terdapat beberapa pasar hanya menjual 1 jenis barang tertentu, misalnya seperti pasar sayur, pasar hewan, pasar ikan pasar buah, pasar daging, dan lain sebagainya.
1.
Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi
merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis barang yang dapat
dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2.
Pasar Sumber Daya
Produksi
Pasar sumber daya
produksi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor
produksi, contohnya : tenaga kerja, mesin-mesin, tanah, dan tenaga ahli.
v Jenis-Jenis Pasar Menurut Waktunya
Jenis pasar menurut waktunya dapat digolongkan ke dalam beberapa bentuk, antara lain :
Jenis pasar menurut waktunya dapat digolongkan ke dalam beberapa bentuk, antara lain :
1.
Pasar Harian
Pasar harian ialah
tempat pasar di mana merupakan pertemuan antara pembeli serta penjual yang
dapat dilakukan setiap harinya. Pasar harian pada umumnya menjual berbagai
jenis barang kebutuhan konsumsi, kebutuhan jasa, kebutuhan bahan-bahan mentah,
dan kebutuhan produksi.
2.
Pasar Mingguan
Pasar mingguan ialah
pasar yang dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar mingguan terdapat
di daerah yang
penduduknya masih, seperti di pedesaan.
3.
Pasar Bulanan
Pasar bulanan ialah
pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan terdapat di daerah-daerah tertentu.
Biasanya terdapat para pembeli di pasar tersebut yang membeli barang-barang
tertentu dan kemudian dijual kembali, contoh pasar bulanan adalah pasar hewan.
4.
Pasar Tahunan
Pasar tahunan ialah
pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Pasar tahunan pada umumnya
bersifat nasional serta diperuntukkan untuk promosi terhadap suatu produk baru.
Contoh pasar tahunan : Pameran Pembangunan, Pekan Raya Jakarta, dan lain
sebagainya.
5.
Pasar Temporer
Pasar temporer ialah
pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta pasar temporer dapat
terjadi secara tidak rutin. Pada umumnya, pasar temporer dibuka guna merayakan
peristiwa tertentu. Contoh dari pasar temporer adalah Bazar.
v Jenis-Jenis Pasar Menurut Keleluasaan Distribusi
Terdapat jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi :
1.
Pasar Daerah
Pasar daerah ialah suatu
pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 daerah produk tersebut
dihasilkan. Dapat juga dikatakan bahwa pasar daerah melayani permintaan serta
penawaran hanya dalam 1 daerah.
2.
Pasar Lokal
Pasar lokal merupakan
suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota tempat produk
tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan serta
penawaran hanya dalam 1 kota.
3.
Pasar Nasional
Pasar nasional merupakan
suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 negara tempat produk
tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan
serta penjualan dari dalam negerii.
4.
Pasar Internasional
Pasar internasional
merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk dari berbagai negara. Dapat juga
dikatakan luas jangkauan dari pasar tersebut adalah di seluruh dunia. Contoh :
Pasar kopi di Santos, Brazil.
v Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk serta Strukturnya
Jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, pasar oligopoli, serta pasar monopoli.
1.
Pasar Persaingan
Sempurna
Jenis pasar persaingan
sempurna dapat disebut juga pasar persaingan murni yaitu merupakan pasar di
mana terdapat banyak pembeli dan penjual serta mereka sudah mengetahui keadaan
pasar.
Pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut :
1) Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis).
2) Pembeli ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar.
3) Terdapat banyak pembeli dan penjual.
4) Harga yang sudah ditentukan oleh pasar.
5) Semua faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.
6) Tidak terdapat campur tangan dari pemerintah.
Kelebihan pasar persaingan sempurna :
1) Pembeli dapat dengan bebas memilih produk.
2) Tidak terdapat hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber ekonomi dari suatu usaha ke usaha lainnya.
3) Dapat memaksimalkan efesiensi.
4) Kebebasan memilih dan bertindak.
Kelemahan pasar persaingan sempurna :
1) Tidak mendorong inovasi.
2) Membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
3) Persaingan sempurna yang memberikan ongkos sosial.
4) Distribusi pendapatan yang tidak merata.
Contoh dari pasar persaingan sempurna adalah pasar berbagai jenis hasil pertanian.
Pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut :
1) Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis).
2) Pembeli ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar.
3) Terdapat banyak pembeli dan penjual.
4) Harga yang sudah ditentukan oleh pasar.
5) Semua faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.
6) Tidak terdapat campur tangan dari pemerintah.
Kelebihan pasar persaingan sempurna :
1) Pembeli dapat dengan bebas memilih produk.
2) Tidak terdapat hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber ekonomi dari suatu usaha ke usaha lainnya.
3) Dapat memaksimalkan efesiensi.
4) Kebebasan memilih dan bertindak.
Kelemahan pasar persaingan sempurna :
1) Tidak mendorong inovasi.
2) Membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
3) Persaingan sempurna yang memberikan ongkos sosial.
4) Distribusi pendapatan yang tidak merata.
Contoh dari pasar persaingan sempurna adalah pasar berbagai jenis hasil pertanian.
2.
Pasar Persaingan Tidak
Sempurna
Pasar jenis ini
merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Untuk pasar persaingan
tidak sempurna merupakan pasar yang terdiri dari sedikit penjual serta banyak
pembeli. Pada pasar ini para penjual dapat untuk menentukan harga barang.
Barang-barang yang diperjualbelikan tersebut memiliki jenis yang berbeda beda
atau terdapat berbagai jenis barang. Jenis-jenis pasar persaingan tidak
sempurna mempunyai bentuk-bentuk pasar, antara lain :
·
Pasar Monopoli
Pasar
monopoli merupakan suatu pasar yang terjadi ketika seluruh penawaran terhadap
sebuah barang pada pasar yang telah dikuasai oleh salah seorang penjual atau
sejumlah penjual tertentu.
Berikut ciri-ciri pasar monopoli :
1) Hanya terdapat 1 penjual sebagai pengambil keputusan harga (guna melakukan monopoli pasar).
2) Penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
3) Pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini karena adanya hambatan dengan undang-undang atau karena terdapat teknik yang canggih.
4) Jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.
5) Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan harga.
Kelebihan pasar monopoli :
1) Keuntungan penjual yang relatif tinggi.
2) Bagi produk yang menguasai hajat hidup orang pada umumnya diatur oleh pemerintah.
Kelemahan pasar monopoli :
1) Pembeli atau konsumen tidak terdapat pilihan lain untuk membeli tersebut.
2) Keuntungan hanya terpusat ke 1 perusahaan.
3) Terjadinya eksploitasi pembeli.
Contoh pasar monopoli : PT Pertamina (persero), dan lain sebagainya.
Berikut ciri-ciri pasar monopoli :
1) Hanya terdapat 1 penjual sebagai pengambil keputusan harga (guna melakukan monopoli pasar).
2) Penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
3) Pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini karena adanya hambatan dengan undang-undang atau karena terdapat teknik yang canggih.
4) Jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.
5) Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan harga.
Kelebihan pasar monopoli :
1) Keuntungan penjual yang relatif tinggi.
2) Bagi produk yang menguasai hajat hidup orang pada umumnya diatur oleh pemerintah.
Kelemahan pasar monopoli :
1) Pembeli atau konsumen tidak terdapat pilihan lain untuk membeli tersebut.
2) Keuntungan hanya terpusat ke 1 perusahaan.
3) Terjadinya eksploitasi pembeli.
Contoh pasar monopoli : PT Pertamina (persero), dan lain sebagainya.
·
Pasar
Persaingan Monopolistik
Pasar jenis ini merupakan suatu dengan banyak penjual yang
menjual barang yang berbeda corak. Pasar jenis ini banyak dijumpai di sektor
perdagangan eceran dan jasa. Misalnya jasa salon, toko kelontong, angkutan, dan
toko obat.
Pada pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri, antara lain :
Pada pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri, antara lain :
1) Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli.
2) Barang yang dihasilkan yaitu sejenis, namun coraknya berbeda. Seperti : sabun, minyak goreng, pasta gigi, dan lain sebagainya.
3) Terdapat banyak penjual yang memiliki besarnya sama, sehingga tidak terdapat satu penjual yang dapat menguasai pasar.
4) Penjual dapat dengan mudah menawarkan barangnya di pasar.
5) Penjual memiliki sedikit kekuasaan dalam memengaruhi dan menentukan harga pasar.
6) Adanya peluang guna bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual di pasar.
Kelebihan pasar persaingan monopolistik :
1) Penjual tidak sebanyak seperti pasar persaingan sempurna.
2) Produsen akan terpacu untuk berkreativitas.
3) Pembeli atau konsumen tidak mudah untuk berpindah dari produk satu ke produk yang lainnya.
Kelemahan pasar persaingan monopolistik :
1) Biaya yang mahal untuk ke pasar monopolistik, hal ini karena untuk masuk ke pangsa pasar tertentu dibutuhkan adanya riset dan pengembangan produk.
2) Persaingan yang sangat berat, hal ini karena pasar tersebut pada umumnya didominasi oleh berbagai jenis produk ternama.
2) Barang yang dihasilkan yaitu sejenis, namun coraknya berbeda. Seperti : sabun, minyak goreng, pasta gigi, dan lain sebagainya.
3) Terdapat banyak penjual yang memiliki besarnya sama, sehingga tidak terdapat satu penjual yang dapat menguasai pasar.
4) Penjual dapat dengan mudah menawarkan barangnya di pasar.
5) Penjual memiliki sedikit kekuasaan dalam memengaruhi dan menentukan harga pasar.
6) Adanya peluang guna bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual di pasar.
Kelebihan pasar persaingan monopolistik :
1) Penjual tidak sebanyak seperti pasar persaingan sempurna.
2) Produsen akan terpacu untuk berkreativitas.
3) Pembeli atau konsumen tidak mudah untuk berpindah dari produk satu ke produk yang lainnya.
Kelemahan pasar persaingan monopolistik :
1) Biaya yang mahal untuk ke pasar monopolistik, hal ini karena untuk masuk ke pangsa pasar tertentu dibutuhkan adanya riset dan pengembangan produk.
2) Persaingan yang sangat berat, hal ini karena pasar tersebut pada umumnya didominasi oleh berbagai jenis produk ternama.
·
Pasar
Oligopoli
Pasar jenis ini merupakan pasar yang
terdiri dari beberapa penjual yang menjual suatu barang tertentu, sehingga
penjual yang satu dengan yang lainnya dapat memengaruhi harga. Seperti :
perusahaan rokok, perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan semen,
dan industri telekomunikasi.
Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Hanya terdapat sedikit penjual saja, sehingga keputusan dari salah satu penjual di pasar tersebut dapat memengaruhi penjual lainnya.
2) Produk-produknya yang berstandar.
3) Kemungkinan terdapat penjual lain untuk masuk ke pasar masih terbuka.
4) Adanya peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk tersebut.
Kelebihan pasar oligopoli :
1) Barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.
2) Efesiensi di dalam menggunakan sumber daya.
3) Pengembangan teknologi serta inovasi.
Kelemahan pasar oligopoli :
1) Adanya persaingan harga yang ketat.
2) Banyaknya rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli.
Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Hanya terdapat sedikit penjual saja, sehingga keputusan dari salah satu penjual di pasar tersebut dapat memengaruhi penjual lainnya.
2) Produk-produknya yang berstandar.
3) Kemungkinan terdapat penjual lain untuk masuk ke pasar masih terbuka.
4) Adanya peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk tersebut.
Kelebihan pasar oligopoli :
1) Barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.
2) Efesiensi di dalam menggunakan sumber daya.
3) Pengembangan teknologi serta inovasi.
Kelemahan pasar oligopoli :
1) Adanya persaingan harga yang ketat.
2) Banyaknya rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar